Dewan Majelis PPP menyurati Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang dipimpin Plt. Ketua Umum Mardiono untuk segera menggelar muktamar pada tahun ini lantaran gagal membawa partai berlambang Kakbah ke DPR RI.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy mengatakan bahwa surat tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur dan Mustofa Aqil Siroj.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan, jadwal muktamar partai akan digelar lebih awal agar memiliki waktu untuk mengonsolidasikan persiapan menghadapi Pemilu 2029.
BACA JUGA: Sanggar Sarana Baja Pamerkan Mounted Crane Terbaru di Palfinger APAC Owners Club Indonesia Series
“PPP menggelar muktamar lebih awal dari jadwal agar memiliki waktu yang cukup untuk melakukan konsolidasi menghadapi Pemilu 2029,” kata Awiek seperti dikutip di Jakarta, Sabtu, 9 November 2024.
Muktamar ke-10 PPP akan dimajukan dari rencana awal yang semula dijadwalkan dihelat pada Desember 2025.
“Tetap tahun 2025, tapi tidak di akhir tahun,” katanya.
Jadwal muktamar PPP akan ditentukan saat pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar antara 10-15 Desember 2024.
“Agenda utama Mukernas adalah menentukan jadwal dan waktu pelaksanaan muktamar X,” katanya.
Hal tersebut, sebagaimana keputusan yang disepakati saat Rapat Pengurus Harian DPP PPP ke-23 pada Kamis (7/11) malam.
Rapat tersebut menyepakati pula penunjukkan Musyafa Nur sebagai Ketua Steering Committee (SC) Mukernas PPP, dan Amri M Ali sebagai Ketua Organizing Committee (OC) Mukernas PPP.
Kemudian, Ermalena sebagai Ketua SC Muktamar PPP, dan Achmad Baidowi sebagai Ketua OC Muktamar PPP sekaligus Ketua Panitia Harlah Ke-52 PPP.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Keluarkan Perpres Baru Rombak Kemenkeu
“Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat,” tandasnya.
Pada Pemilu 2024 ini, PPP gagal mengirimkan wakilnya ke Senayan atau DPR RI karena tidak lolos ambang batas parlemen.