Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengutuk serangan zionis Israel terhadap warga sipil di Gaza, Palestina. Laporan baru menunjukkan bahwa hampir 70 persen kematian di sana selama perang berlangsung adalah perempuan dan anak-anak.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) menerbitkan laporan tersebut pada Jumat (8/11) setelah memverifikasi 8.119 dari lebih dari 34.500 orang yang dilaporkan tewas selama enam bulan pertama perang Israel di Gaza.
Mirisnya, temuan mereka juga menunjukkan bahwa korban termuda masih berusia satu hari, demikian diberitakan Aljazeera, Sabt, 9 November 2024.
BACA JUGA: Sanggar Sarana Baja Pamerkan Mounted Crane Terbaru di Palfinger APAC Owners Club Indonesia Series
Turk mendesak Israel untuk mematuhi kewajiban internasional dengan mencatat pengepungannya saat ini di Gaza utara dan keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Laporan tersebut memperingatkan bahwa serangan meluas atau sistematis terhadap warga sipil dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Dan jika dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras atau agama, tindakan tersebut juga dapat merupakan genosida,” katanya.
Rincian PBB mengenai usia dan jenis kelamin korban mendukung pernyataan Palestina bahwa perempuan dan anak-anak mewakili sebagian besar dari mereka yang terbunuh dalam perang.
Secara keseluruhan, 44 persen korban adalah anak-anak, dengan kategori terbesar berusia lima hingga sembilan tahun, diikuti oleh mereka yang berusia 10-14 tahun, dan kemudian mereka yang berusia hingga empat tahun.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Keluarkan Perpres Baru Rombak Kemenkeu
Korban termuda adalah seorang anak laki-laki berusia satu hari, dan yang tertua adalah seorang perempuan berusia 97 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam 88 persen kasus, lima orang atau lebih tewas dalam serangan yang sama, menunjuk pada penggunaan senjata oleh militer Israel yang berdampak pada wilayah yang luas di zona berpenduduk padat.