Pihak kepolisian Indonesia berencana bakal menggelar Operasi Zebra pada 14-17 Oktober 2024 akibat angka kecelakaan lalu lintas meningkat.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Polisi Raden Slamet Santoso mengatakan, operasi tersebut menitikberatkan razia pengendara di bawah umur, menggunakan gawai saat berkendara, melawan arus hingga melebihi batas kecepatan.
“Ini banyak dilakukan oleh sejumlah pengendara di jalan,” kata Slamet seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024.
BACA JUGA: Manfaatkan Momen Gathering Komunitas Pengguna Behel Gigi Beri Apresiasi untuk Pasien Loyal
Ia meminta masyarakat agar lebih meningkatkan kedisiplinan serta kesadaran dalam berlalu lintas.
Sehingga, kata Slamet, Indonesia dapat membuktikan kepada dunia bahwa lalu lintas di negeri ini semakin tertib dan aman.
“Kita mesti tunjukkan kepada dunia bahwa berlalu lintas di Indonesia itu lebih tertib dan lebih bagus,” katanya.
Untuk diketahui, angka laka atau kecelakaan lalu lintas sepanjang 2024 di Indonesia mengalami peningkatan signifikan.
Pada periode April tercatat angka kecelakaan tertinggi mencapai 11.924 kejadian. Sedangkan Juni dan Juli menunjukkan sedikit penurunan.
Tren ini mencerminkan dinamika lalu lintas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan volume kendaraan dan pelanggaran lalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi melibatkan sepeda motor, dengan 76,42 persen dari total kendaraan yang terlibat, atau sekitar 552.155 unit.
BACA JUGA: Relawan Multietnis Rangkul Kaum Golput untuk Paslon Koalisi Perubahan Depok Maju
Selain itu, 722.470 kendaraan secara keseluruhan terlibat dalam berbagai insiden sepanjang tahun. Dari 117.962 orang yang menjadi korban, 7,21 persen persen di antaranya meninggal dunia, 8,26 persen mengalami luka berat, dan 84,51 persen lainnya menderita luka ringan.
Sementara, data Integrated Road Safety Manajemen System (IRSMS) Korlantas Polri, tercatat sebanyak 79.220 kecelakaan lalu lintas terjadi hingga 5 Agustus 2024.