Tentara zionis Israel terus melancarkan serangan dahsyat di Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan zionis Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah akan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
BACA JUGA: Desa Wisata Wayang Sidowarno: Harmoni Budaya dan Ketangguhan Lokal Bersama KBA
Pelapor Khusus PBB untuk kesehatan, Tlaleng Mofokeng mengimbau para pemimpin dunia untuk menggunakan pengaruh mereka guna menghentikan genosida di Gaza.
“Kami hanya butuh semua pemimpin dunia untuk mengerahkan kekuatan ekonomi, politik, dan diplomatik yang mereka miliki agar genosida ini segera berakhir,” kata Mofokeng kepada wartawan dalam konferensi pers di New York, Jumat, 25 Oktober 2024.
Mofokeng mengatakan, hak atas kesehatan telah menjadi tak tertahankan di tengah kekerasan tanpa henti oleh zionis Israel.
Tenaga kesehatan kini kelelahan, dilecehkan, terbunuh, dan dihalangi untuk melaksanakan tugas mereka sebagai penanggap pertama.
Mofokeng menggambarkan kondisi mengerikan di wilayah Palestina yang diduduki, di mana para profesional kesehatan harus bekerja. Banyak di antara mereka yang terpaksa melakukan operasi tanpa anestesi atau obat-obatan penting.
“Kita semua menjadi saksi serangan terhadap praktik kedokteran itu sendiri,” katanya, sekaligus memperkenalkan istilah baru, “medisida“, untuk menggambarkan serangan sistematis yang luas oleh Israel terhadap tenaga kesehatan dan fasilitas medis,” katanya.
“Genosida ini menunjukkan betapa luar biasanya kerja dokter, tenaga kesehatan, dan pekerja perawatan lainnya dalam membela hak asasi manusia.”
Ia memuji mereka sebagai para pengambil sumpah yang menolak meninggalkan pasien dan tetap merawat mereka, meski menyadari risiko terhadap diri mereka sendiri.
BACA JUGA: Kisah Inspiratif Jamaluddin: Menyulam Pendidikan di Tengah Keterbatasan
Dalam komunikasi berkelanjutan dengan pejabat zionis Israel, Mofokeng menyampaikan bahwa sedang berkoordinasi dengan para pakar PBB lainnya untuk menuntut akuntabilitas, penyelidikan, dan gencatan senjata segera.
“Kita telah membuka tingkatan baru yang tidak dapat kita batalkan,” tandasnya.