Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan rencana kemenangan untuk mengakhiri perang dengan Rusia mencakup permintaan senjata tertentu dan bergabung dengan NATO.
“Jika kita mulai bergerak sesuai dengan rencana kemenangan ini sekarang, mungkin saja perang dapat berakhir paling lambat tahun depan,” kata Zelenskyy dalam pidatonya di Parlemen Ukraina seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis, 17 Oktober 2024.
Zelenskyy belum lama ini mengunjungi beberapa negara Eropa dan AS untuk mengajukan poin-poin yang menurutnya dapat mengakhiri perang dengan Rusia kepada para pemimpin di sana.
BACA JUGA: Eks Kiper Juventus dan Inter Milan Minta Dinaturalisasi Gabung Timnas Indonesia?
“Terlepas dari apa yang diinginkan Putin, kita semua harus mengubah keadaan sehingga Rusia dipaksa untuk berdamai,” katanya.
Ia juga menegaskan agar pasukan pertahanan dan persenjataan Ukraina harus diperkuat dari serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia.
Dengan demikian, ia ingin sekutu negaranya untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata jarak jauh Ukraina terhadap target militer di Rusia.
BACA JUGA: Prediksi BMKG Sebagian Wilayah Indonesia Dilanda Cuaca Ekstrem, Cek Daerahmu di Sini
Rusia dengan cepat menolak usulan Zelenskyy, dan menyebutnya sebagai rencana perdamaian yang bersifat sementara.
“Satu-satunya rencana perdamaian yang ada adalah bagi rezim Kyiv untuk menyadari kesia-siaan kebijakan yang mereka jalankan dan memahami perlunya untuk sadar,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.