Polemik terkait Proyek Strategi Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terus bergulir. Berbagai tudingan negatif Said Didu terkait PSN PIK 2 semakin mengarah kepada penyesatan publik seperti masalah banjir di Teluk Naga.
Dalam unggahan akun media sosial X @msaid_didu, ia mengatakan bahwa akibat dari pembangunan PSN PIK 2 warga di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang terkena dampak banjir.
Tuduhan Said Didu itu pun dibantah kepala desa setempat yang menyebutkan bahwa banjir tersebut terjadi akibat luapan Sungai Cisadane lantaran curah hujan yang tinggi.
BACA JUGA: DPR Sahkan UU Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara bahkan mengatakan hal serupa. Ia mengatakan bahwa banjir di Tanjung Burung terjadi akibat luapan Sungai Cisadane atas dampak intensitas volume hujan tinggi pada Rabu, 27 November 2024.
Terkini, Konsultan Hukum PSN PIK 2 Muannas Alaidid mengungkapkan fakta lain terkait kampanye hitam Said Didu terhadap PSN PIK 2.
Politisi PSI tersebut mengatakan Said Didu diketahui memiliki hubungan dengan salah satu elite organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Khozinudin.
Menurut Muannas, hal tersebut justru menimbulkan pertanyaan besar masyarakat terkait niat di balik narasi mereka terhadap PSN PIK 2.
“HTI adalah organisasi yang telah dilarang karena ideologi anti-Pancasila, kerap menjadi aktor dibalik penyebaran informasi sesat dan adu domba,” kata Muannas kepada media, Sabtu, 30 November 2024.
BACA JUGA: Jadi Sang Penyelamat, Menit Akhir Mats Hummels Kandaskan Kemenangan Tottenham
Lebih lanjut, Muannas menegaskan bahwa HTI selalu mengambil manfaat dari konflik yang terjadi di masyarakat.
Kemudian, kata Muannas, khilafah konsep penerapan syariat Islam secara kafah (menyeluruh) sebagai pengganti Pancasila selalu menjadi ‘obat mujarab’ bagi HTI.
“Itu merupakan ‘obat mujarab’ atau solusi pada akhirnya yang mereka tawarkan untuk melawan penindasan terhadap umat selama ini atas apa yang mereka sebut sebagai oligarki,” katanya.
Ia pun menilai, kehadiran Khozinudin dalam menggemborkan isu negatif PSN PIK 2 terlihat jelas adanya agenda politik tertentu untuk merusak citra proyek yang dirancang untuk kemajuan masyarakat Banten.
“PSN PIK 2 juga dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan revitalisasi lingkungan, khususnya di kawasan pesisir. Keterlibatan Khozinudin dalam kampanye disinformasi ini menggarisbawahi motif yang lebih dalam dari sekadar kritik,” ungkapnya.
“Serangan terhadap proyek PSN PIK 2 tidak hanya menghambat pembangunan tetapi juga berpotensi menciptakan keresahan sosial. Hal ini membuktikan bahwa narasi negatif yang disebarkan bukanlah kritik objektif, melainkan bagian dari agenda yang bertentangan dengan semangat Pancasila.”
BACA JUGA: Presiden Prabowo Tambah Libur Ramadan Jadi 45 Hari, Benarkah?
Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan memahami fakta secara utuh. Ia berharap jangan biarkan opini tidak berdasar menghalangi pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“PSN PIK 2 adalah langkah maju yang harus didukung, bukan dihancurkan oleh propaganda politik yang tidak bertanggung jawab oleh ormas terlarang,” tandasnya.